Indonesia memiliki kekayaan yang besar dalam bidang kuliner. Kekayaan tersebut terlihat dari banyaknya jumlah masakan asli Indonesia di setiap provinsi yang terdapat di Indonesia. Satu provinsi bahkan bisa memiliki lebih dari 10 kuliner khas yang berbeda-beda. Kekayaan tersebut harus diperkenalkan kepada dunia.
Untuk memperkenalkan masakan asli Indonesia, pakar kuliner Sisca Soewitomo mengatakan caranya adalah dengan membuat panduan mengenai cara masak makanan Indonesia yang mudah. "Orang itu, kalau belum lihat pasti belum tahu. Jadi caranya (memperkenalkan) buatlah produk yang belum pernah mereka cicipi," tutur Sisca, beberapa waktu lalu.
Indonesia dinilainya hanya memiliki tiga bumbu masak. Ketiga bumbu tersebut yaitu, bumbu merah, bumbu putih, dan bumbu kuning. Bumbu tersebut menjadi ciri khas dari setiap kuliner Indonesia. "Bumbu merah merupakan campuran antara cabai merah besar, bawang merah, dan bawang putih," lanjut Sisca. Bila ingin lebih pedas maka ditambah saja dengan rawit.
Ingin lebih beraroma? Bisa ditambah dengan terasi. Sisca katakan, itu dasar dari bumbu merah. "Dengan sambal terasi saja sudah bisa dibuat berbagai macam masakan. Seperti nasi goreng, sayur asam, serta masih banyak. Gampang banget kan," tambah Wanita kelahiran Surabaya tersebut.
Bumbu putih hanya campuran bawang merah dengan bawang putih, ditambah kemiri. Jika ingin beraroma tinggal diberikan ketumbar. Sedangkan bumbu kuning adalah campuran dari bahan yang terdapat dalam bumbu putih ditambah dengan kunyit. "Kamu bisa masak gulai, pakai ini juga bisa. Dan bumbu-bumbu itu tidak mahal," lanjut Sisca.
Bumbu-bumbu tersebut bisa tahan hingga satu tahun jika disimpan di dalam freezer asalkan metodenya tepat. Sebelum menyimpan, tumis dulu bumbu. "Kan itu mentah, jika membutuhkan cukup blender bahan-bahan. Panaskan terlebih dahulu hingga airnya habis. Lalu masukkan minyak ataupun daun jeruk dan sereh. Tinggal kasih garam sedikit atau lada bubuk, itu bisa bertahan di freezer satu tahun," katanya menerangkan.
Untuk memperkenalkan masakan asli Indonesia, pakar kuliner Sisca Soewitomo mengatakan caranya adalah dengan membuat panduan mengenai cara masak makanan Indonesia yang mudah. "Orang itu, kalau belum lihat pasti belum tahu. Jadi caranya (memperkenalkan) buatlah produk yang belum pernah mereka cicipi," tutur Sisca, beberapa waktu lalu.
Indonesia dinilainya hanya memiliki tiga bumbu masak. Ketiga bumbu tersebut yaitu, bumbu merah, bumbu putih, dan bumbu kuning. Bumbu tersebut menjadi ciri khas dari setiap kuliner Indonesia. "Bumbu merah merupakan campuran antara cabai merah besar, bawang merah, dan bawang putih," lanjut Sisca. Bila ingin lebih pedas maka ditambah saja dengan rawit.
Ingin lebih beraroma? Bisa ditambah dengan terasi. Sisca katakan, itu dasar dari bumbu merah. "Dengan sambal terasi saja sudah bisa dibuat berbagai macam masakan. Seperti nasi goreng, sayur asam, serta masih banyak. Gampang banget kan," tambah Wanita kelahiran Surabaya tersebut.
Bumbu putih hanya campuran bawang merah dengan bawang putih, ditambah kemiri. Jika ingin beraroma tinggal diberikan ketumbar. Sedangkan bumbu kuning adalah campuran dari bahan yang terdapat dalam bumbu putih ditambah dengan kunyit. "Kamu bisa masak gulai, pakai ini juga bisa. Dan bumbu-bumbu itu tidak mahal," lanjut Sisca.
Bumbu-bumbu tersebut bisa tahan hingga satu tahun jika disimpan di dalam freezer asalkan metodenya tepat. Sebelum menyimpan, tumis dulu bumbu. "Kan itu mentah, jika membutuhkan cukup blender bahan-bahan. Panaskan terlebih dahulu hingga airnya habis. Lalu masukkan minyak ataupun daun jeruk dan sereh. Tinggal kasih garam sedikit atau lada bubuk, itu bisa bertahan di freezer satu tahun," katanya menerangkan.
Tulisan
ini pernah dimuat : http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/kuliner/15/04/12/nmowx9-ini-dia-tiga-dasar-kuliner-indonesia
Comments
Post a Comment