Skip to main content

Pengaruh Peringatan Gambar Seram Rokok





Sejak 24 Juni 2014 Pemerintah mewajibkan seluruh produsen rokok memberi peringatan bergambar seram pada bungkus rokok. Aturan tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah  Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan dan Permenkes nomor  28/2013 Tentang Pencantuman Peringatan Kesehatan dan Informasi Kesehatan pada Kemasan Produk Tembakau, industri rokok wajib memberikan peringatan kesehatan bergambar (pictorial health warning) sejak 24 Juni 2014.

Peringatan itu memang sejatinya perlu dilakukan untuk menggurangi jumlah pengkonsumsi rokok di Tanah Air. Namun, pertanyaannya seberapa efektif-kah peraturan ini?. Sebelumnya, setiap bungkus rokok terdapat tulisan mengenai penyakit yang akan dialami oleh perokok aktif, bila terlalu banyak mengkonsumsi. Tetapi, tulisan tersebut tak mampu menggurangi pengkonsumsi rokok.

Peraturan ini dibuat karena tingginya masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi rokok. Saat ini rokok tidak hanya di konsumsi oleh Kaum Adam, tetapi Kaum Hawa. Entah, apa yang membuat mereka mengkonsumsi rokok. Di pedesaan pun sering kita temukan orang-orang Lansia yang masih tetap mengkonsumsi rokok.

Kenyataannya saat ini rokok tidak hanya di konsumsi oleh orang-orang dewasa. tetapi  telah merambah kedalam kehidupan remaja. Banyak remaja usia SMP dan SMA telah mengkonsumsi rokok. Tidak hanya itu, anak-anak SD pun telah banyak yang mencicipi rokok.

Mengapa mereka semua merokok? Banyak jawaban yang akan kita temukan bila mengajukan pertanyaan tersebut. Pertama, karena faktor lingkungan, kedua adalah kecanduan.

Kesadaran seseorang untuk berhenti merokok sangat rendah, karena rokok telah menjadi bagian hidup mereka. Apa lagi, terkadang banyak orang tua yang tidak melarang secara tegas anak-anaknya untuk tidak merokok. Alasannya pun banyak, ada orang tua yang mengatakan telah ‘Lelah’ melarang anak-anaknya untuk merokok, tapi si anaknya saja yang selalu merokok.

Ada juga orang tua yang melarang anak-anaknya merokok bila masih menempuh pendidikan, “Kalau kamu sudah bisa mencari uang sendiri, kamu boleh merokok”. Kalimat tersebut sering kita dengar. Seolah-olah orang tua mengizinkan anak-anaknya untuk merokok, tanpa harus mempertimbangkan faktor kesehatan si anak.

Mungkin pemerintah harus membuat aturan pembatasan pembelian rokok. misal Pemerintah membuat UU yang mengharuskan rokok harus dijual kepada orang-orang yang sudah memiliki KTP, atau sudah berusia 22 tahun lebih. Kebijakan ini dapat disasarkan kepada para remaja yang belum cukup umur.

Apapun Peraturan yang telah dibuat oleh Pemerintah, tanpa diterapkan oleh masyarakat akan sia-sia. Begitu pun peraturan produsen rokok sekarang ini yang mengharuskan bungkusnya terdapat gambar seram. Tanpa adanya peran serta masyarakat aturan tersebut tidak akan berjalan.






Comments

Popular posts from this blog

30 Gambar Kaligrafi Dengan Khat yang Memiliki Keindahan Luar Biasa

Gambar kaligrafi merupakan seni tulis yang berkembang di Jazirah Arab. Kaligrafi selalu menjadi suatu seni tulis yang indah dan selalu terdapat di setiap sudut masjid. Pada umumnya kaligrafi merupakan tulisan Arab yang ditulis dengan beberapa guratan dengan memperhatikan unsur artistik dari setiap tulisan. Tulisan tersebut selalu menjadi hiasan seni rupa yang disukai oleh banyak orang. Kaligrafi merupakan suatu seni tulisan yang biasanya merupakan kalimat bahasa arab yang indah. Setiap seni kaligrafi yang ditampilkan selalu memiliki unsur-unsur keindahan pada setiap pola dan bentuknya.  Gambar kaligrafi  selalu membuat seseorang terpesona dengan keindahan dari gambar kaligrafi. Seni kaligrafi sendiri lebih terkenal pada dunia islam. Sebab, kaligrafi biasanya diambil dari penggalan-penggalan dalam kitab suci Al Quran. Biasanya seni kaligrafi yang masuk ke dalam seni rupa islam selalu menjadi hiasan di dinding-dinding rumah ataupun masjid. Namun kini, dengan berkembangnya teknolog

Ketika Orang Malaysia Bertemu Orang Indonesia

Memiliki keluarga yang berasal dari daerah yang berbeda, yang tinggal di provinsi berbeda atau ia tinggal di negara yang berbeda memang cukup menyenangkan. Apa lagi bagi para traveler, hal ini baginya dapat meminimalisir budget penginapan. hehehehe.  Namun kali ini saya tidak ingin membahas mengenai jalan-jalan. Tetapi saya ingin membahas mengenai karakter dan budaya yang berbeda, dari setiap orang yang kita kenal, dan ia tinggal di tempat yang berbeda dengan kita.  Mungkin akan menyenangkan, karena kita dapat saling berbagi pikiran mengenai karakter dari orang-orang yang ada di lingkungan sekitar kita. Selain itu, kita pun mampu menceritakan mengenai lingkungan tempat tinggal kita, kepada kerabat kita itu. Seperti yang terjadi semalam, antara gua, sahabat gua, dan keluarga gua dari Malaysia.  Dua hari yang lalu, gua kedatangan keluarga dari Malaysia. Keluarga gua itu, memang sudah cukup lama tinggal di Malaysia dan telah berganti kewarganegaraan menjadi warga negara Malay

Nandak Ganjen: Banyak Yang Gedek Banyak Yang Suka

Bang Atien Kisam “Buah Cempedak, Buah Durian. Sambil Nandak Cari Perhatian.” Penggalan pantun tersebut menjadi awal pembuka culture discussion yang diselenggarakan oleh Divisi EO Sobat Budaya Jakarta (SBJ). Culture Discussion kali ini mengangkat tema “Mempertahankan Budaya Betawi, Tarian Nandak Ganjen” dengan pembicara yang merupakan pencipta tarian Nandak Ganjen itu sendiri, Atien Kisam. Pasti kita langsung bertanya-tanya apa itu tarian Nandak Ganjen. Dari kata-katanya aja, sepertinya tarian ini agak gimana gitu. Sebenarnya, tarian ini diciptakan untuk menggambarkan gadis-gadis ABG Betawi yang beranjak dewasa.  Yah, karena anak-anak SMA kan kalau kata orang Betawi mereka itu genit, centil maka orang Betawi nyebutnya “Ganjen.” Jadi deh tarian tersebut dinamain Nandak Ganjen. Foto : viva.co.id Ternyata menurut si empunya tuh tarian, Nandak Ganjen sangat disukai oleh anak-anak mulai dari  TK  hingga mahasiswa.  “Meskipun tarian Nandak banyak yang gedek, tetapi banyak