Skip to main content

Step by Step Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur

Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur


Menjalani aktivitas akuntansi pada perusahaan dagang atau retail dengan perusahaan manufaktur tetnu sangat berbeda. Oleh karena itu, artikel ini akan membantu para pemilik bisnis perusahaan manufaktur untuk bisa menjalankan aktivitas akuntansi dengan baik. Terutama bagi para pemilik bisnis manufaktur UMKM. Ada beberapa langkah dalam siklus akuntansi perusahaan manufaktur yang perlu dilakukan.

Apa lagi proses akuntansi perusahaan manufaktur dengan perusahaan lainnya berbeda. Tentu tahapan ini perlu diketahui oleh para pemilik bisnis. Agar mampu menerapkan siklus akuntansi yang sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).

Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengolah barang mentah yang hanya dari bahan baku utama untuk menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi yang mempunyai nilai jual dan bisa dipergunakan kembali untuk di produksi menjadi bahan lain atau menjadi barang pendamping dari barang lain.

Adapun konsumen dari perusahaan manufaktur, biasanya bukan individu. Tetapi juga para pelaku bisnis yang membutuhkan bahan jadi tersebut digunakan. Sehingga kebanyakan perusahaan manufaktur, konsumennya adalah perusahaan juga. Mereka menjalankan bisnis dengan cara melakukan penjualan B2B (Bussiness to Bussiness).

Baca Juga: Mengenal Perusahaan Manufaktur

Ciri-Ciri Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Pendapatan bersumber dari Penjualan

Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang melakukan aktivitas produksi, menghasilkan, dan menjual produk berupa barang. Barang tersebut bisa barang jadi maupun barang setengah jadi. Seperti perlengkapan rumah tangga, jenis makanan dan minuman, barang-barang untuk pakaian, maupun alat-alat bahan kimia yang bisa digunakan kembali oleh industri lain.

Pendapatan umum dari perusahaan manufaktur adalah hasil dari kegiatan melakukan jual beli barang yang di produksi.

Memproduksi Barang Fisik

Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang memproduksi barang fisik. Artinya barang tersebut berwujud dan memiliki fisik yang dapat dilihat dan diraba, sehingga perusahaan memiliki persediaan produk secara fisik yang bisa di jual kepada para konsumen.

Karakteristik Perusahaan Manufaktur

Perusahaan ini mempunyai karakteristik tersendiri dibandingkan perusahaan lain. Berikut ini karakteristik perusahaan manufaktur, antara lain:

Proses Produksi

Suatu perusahaan manufaktur memiliki ciri khas yaitu apabila terdapat aktivitas produksi, yang mana adanya proses pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi. Kemudian, produk tersebut dipasarkan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. 

Jenis Persediaan

Membahas persediaan pada perusahaan manufaktur, kita pun perlu membaginya menjadi tiga bagian. Pertama bahan mentah, bahan setengah jadi, hingga bahan jadi. Ketiga ini menjadi karakteristik bagi perusahaan manufaktur dimanapun.

Karakteristik ini juga membedakan perusahaan manufaktur dengan perusahaan dagang. Yang mana perusahaan dagang bertugas memasarkan produk, sedangkan perusahaan manufaktur bertugas penyedia stok atau bahan-bahan pembuat stok.

Biaya Produksi

Ketika dalam pencatatan keuangan, perusahaan manufaktur akan mencatatkan biaya produksi untuk mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Biaya produksi menjadi karakteristik bagi setiap perusahaan manufactur. Beberapa jenis biaya yang ada dalam perusahaan manufaktur yaitu, biaya pengolahan bahan, biaya pengadaan alat produksi dan sebagainya.

Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur

Bagaimana penerapan akuntansi pada perusahaan manufaktur? Tentu ada beberapa bagian akuntansi yang berbeda dibandingkan dengan siklus akuntansi pada perusahaan dagang.

Penerimaan Dokumen Transaksi

Pengumpulan data transaksi untuk menjalankan siklus akuntansi perusahaan manufaktur Source: Unsleashedsoftware.com

Langkah pertama dalam melakukan siklus akuntansi perusahaan manufaktur adalah proses penerimaan dokumen transaksi. Dokumen sebagai bukti telah terjadinya transaksi antara penjual (perusahaan manufaktur) dengan pembeli.

Biasanya dokumen transaksi adalah dokumen umum yang digunakan dalam proses jual beli. Seperti nota, purchase order (PO), Purchase Requisition (PR), dan lain sebagainya. Pada proses jual beli perusahaan manufaktur melibatkan banyak dokumen yang diperlukan.

Disebabkan perusahaan manufaktur bisa membeli bahan baku dalam bentuk yang banyak, bukan hanya membeli satu jenis. Pada tahapan awal ini sangat perlu dilakukan dengan teliti sehingga tidak terjadi kesalahan pencatatan.

Penjurnalan

Setelah dokumen transaksi terkumpul, langkah selanjutnya adalah penjurnalan. Proses penjurnalan dilakukan beberapa tahapan pertama. Hal pertama yang perlu dilakukan dalam penjurnalan adalah adanya adanya bukti atau dokumen transaksi. Jika tidak ada, maka penjurnalan tidak akan pernah bisa dilakukan.

Dalam aktivitas akuntansi sudah dikenal dua jenis jurnal. Pertama jurnal umum dan kedua jurnal khusus.

Adapun proses penjurnalan adalah memudahkan proses perhitungan semua bukti transaksi yang dilakukan oleh perusahaan selama periode tertentu. Aktivitas penjurnalan pun akan memudahkan perusahaan dalam melihat jumlah nominal pada bagian debet dan kredit pada pembukuan.

Jurnal ini akan menjadi tahapan proses dalam pembuatan buku besar dan laporan keuangan.

Posting Buku Besar

Tahapan berikutnya adalah posting ke buku besar. Seluruh informasi yang telah dicatat dalam jurnal umum maupun jurnal khusus akan di posting pada buku besar (general ledger). Seluruh akun akan terakumulasi dalam buku besar.

Dalam akun akan terdapat beberapa jenis akun seperti akun kas, piutang, biaya, hutang usaha, dan lainnya akan dirangkum secara rinci dalam buku besar. Fungsi Buku besar sebagai tempat berkumpulnya seluruh transaksi bisnis yang telah di kategorikan dalam masing-masing akun.

Sehingga seluruh pencatatan akan mudah terlacak apakah terdapat kesalahan yang terjadi dalam tahapan-tahapan sebelumnya. Jika terdapat kesalahan bisa diperbaiki. Buku besar juga menjadi alat untuk melakukan audit perusahaan jika diperlukan dalam suatu waktu.

Neraca Saldo

Langkah berikutnya yang perlu dilakukan dalam siklus akuntansi perusahaan manufaktur adalah membuat neraca saldo. Neraca saldo merupakan alat evaluasi dari pencatatan yang telah dilakukan hingga ke dalam buku besar. Saat pembuatan neraca saldo nilai transaksi pada debit dan kredit haruslah sama.

Pada umumnya neraca saldo memiliki bentuk yang sederhana tetapi neraca saldo akan menjadi alat yang akurat dalam menghitung keseimbangan debet dan kredit. Terlebih perusahaan manufaktur menggunakan basis akrual dalam penghitungan, sehingga siklus akuntansi perusahaan manufaktur tidak sampai disini.

Pada akhir bulan atau akhir periode akuntansi pihak akuntan perlu membuat jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian akan di masukan kembali ke neraca saldo dan berubah menjadi neraca saldo setelah penyesuaian.

Jurnal Penyesuaian

Langkah ini menjadi langkah yang pasti dilakukan dalam siklus akuntansi perusahaan manufaktur, tetapi jarang terjadi di jenis perusahaan lainnya. Dikarenakan, perusahaan manufaktur menggunakan metode akrual dalam proses pencatatan akuntansi.

Metode ini terjadi pada setiap transaksi sesuai waktu terjadi dan bukan berdasarkan terjadinya kas masuk dan keluar. Misalnya adalah penjualan kredit.

Pencatatan penyesuaian terjadi karena perusahaan manufaktur memiliki pencatatan penyesuaian persediaan yang berbeda dengan pencatatan pada perusahaan lain. Seperti penyesuaian akhir bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.

Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Penerapan akuntansi perusahaan manufaktur 

Langkah selanjutnya, setelah penyelesaian pembuatan jurnal penyesuaian maka setiap data transaksi penyesuaian akan dimasukan kembali ke dalam neraca saldo agar menghasilkan nilai seimbang antara debit kredit. Langkah ini sangat penting sebelum berlanjut kepada tahapan pembuatan laporan keuangan.

Membuat Laporan Keuangan

Setelah seluruh tahapan diatas dilakukan, tahap berikutnya adalah membuat laporan keuangan perusahaan manufaktur. Para pemilik bisnis  perlu memasukan data-data dari tahapan sebelumnya untuk digabungkan dalam posisi laporan keuangan. Untuk menghasilkan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.

Jurnal Penutup

Selesai membuat laporan keuangan, tentu bukan akhir dari siklus akuntansi perusahaan manufaktur. Anda masih perlu menjalankan beberapa tahapan yang perlu dilakukan. Seperti membuat jurnal penutup.

Jurnal penutup berfungsi menutup akun-akun aset, liabilitas, pendapatan, biaya-biaya, dan akun lainnya. Untuk awal periode selanjutnya pada akun laporan keuangan akan bernilai nol dan di mulai dari awal kembali untuk transaksi selanjutnya.

Jurnal Pembalik

Langkah pembuatan jurnal pembalik tidak wajib dilakukan, sifatnya opsional. Jurnal pembalik dilakukan pada awal periode dengan membalik beberapa jurnal penyesuaian yang terjadi di periode sebelumnya. Pada siklus akuntansi perusahaan manufaktur biasanya berkaitan dengan akun neraca perusahaan.

Kesimpulan

Demikian beberapa tahapan  menjalankan siklus akuntansi perusahaan manufaktur yang biasa dilakukan. Terdapat perbedaan yang cukup jelas yaitu, proses penilaian dan penyesuaian persediaan di perusahaan manufaktur. Biasanya pada perusahaan jenis lain tahapan ini biasanya tidak terjadi.

Banyak yang mengatakan bahwa perhitungan persediaan dan Harga Pokok Penjualan (HPP) perusahaan manufaktur akan lebih rumit dibandingkan pada perusahaan dagang dan jasa. Disebabkan terdapatnya  aktivitas barang mentah dan barang dalam proses produksi perusahaan menjadi barang jadi siap jual.

Agar setiap perhitungan dan siklus akuntansi lebih mudah. Anda bisa menggunakan software akuntansi Accurate Online Manufaktur untuk memudahkan proses akuntansi. Dapatkan harga menarik dengan klik banner dibawah ini:





Comments

Popular posts from this blog

30 Gambar Kaligrafi Dengan Khat yang Memiliki Keindahan Luar Biasa

Gambar kaligrafi merupakan seni tulis yang berkembang di Jazirah Arab. Kaligrafi selalu menjadi suatu seni tulis yang indah dan selalu terdapat di setiap sudut masjid. Pada umumnya kaligrafi merupakan tulisan Arab yang ditulis dengan beberapa guratan dengan memperhatikan unsur artistik dari setiap tulisan. Tulisan tersebut selalu menjadi hiasan seni rupa yang disukai oleh banyak orang. Kaligrafi merupakan suatu seni tulisan yang biasanya merupakan kalimat bahasa arab yang indah. Setiap seni kaligrafi yang ditampilkan selalu memiliki unsur-unsur keindahan pada setiap pola dan bentuknya.  Gambar kaligrafi  selalu membuat seseorang terpesona dengan keindahan dari gambar kaligrafi. Seni kaligrafi sendiri lebih terkenal pada dunia islam. Sebab, kaligrafi biasanya diambil dari penggalan-penggalan dalam kitab suci Al Quran. Biasanya seni kaligrafi yang masuk ke dalam seni rupa islam selalu menjadi hiasan di dinding-dinding rumah ataupun masjid. Namun kini, dengan berkembangnya teknolog

Ketika Orang Malaysia Bertemu Orang Indonesia

Memiliki keluarga yang berasal dari daerah yang berbeda, yang tinggal di provinsi berbeda atau ia tinggal di negara yang berbeda memang cukup menyenangkan. Apa lagi bagi para traveler, hal ini baginya dapat meminimalisir budget penginapan. hehehehe.  Namun kali ini saya tidak ingin membahas mengenai jalan-jalan. Tetapi saya ingin membahas mengenai karakter dan budaya yang berbeda, dari setiap orang yang kita kenal, dan ia tinggal di tempat yang berbeda dengan kita.  Mungkin akan menyenangkan, karena kita dapat saling berbagi pikiran mengenai karakter dari orang-orang yang ada di lingkungan sekitar kita. Selain itu, kita pun mampu menceritakan mengenai lingkungan tempat tinggal kita, kepada kerabat kita itu. Seperti yang terjadi semalam, antara gua, sahabat gua, dan keluarga gua dari Malaysia.  Dua hari yang lalu, gua kedatangan keluarga dari Malaysia. Keluarga gua itu, memang sudah cukup lama tinggal di Malaysia dan telah berganti kewarganegaraan menjadi warga negara Malay

Nandak Ganjen: Banyak Yang Gedek Banyak Yang Suka

Bang Atien Kisam “Buah Cempedak, Buah Durian. Sambil Nandak Cari Perhatian.” Penggalan pantun tersebut menjadi awal pembuka culture discussion yang diselenggarakan oleh Divisi EO Sobat Budaya Jakarta (SBJ). Culture Discussion kali ini mengangkat tema “Mempertahankan Budaya Betawi, Tarian Nandak Ganjen” dengan pembicara yang merupakan pencipta tarian Nandak Ganjen itu sendiri, Atien Kisam. Pasti kita langsung bertanya-tanya apa itu tarian Nandak Ganjen. Dari kata-katanya aja, sepertinya tarian ini agak gimana gitu. Sebenarnya, tarian ini diciptakan untuk menggambarkan gadis-gadis ABG Betawi yang beranjak dewasa.  Yah, karena anak-anak SMA kan kalau kata orang Betawi mereka itu genit, centil maka orang Betawi nyebutnya “Ganjen.” Jadi deh tarian tersebut dinamain Nandak Ganjen. Foto : viva.co.id Ternyata menurut si empunya tuh tarian, Nandak Ganjen sangat disukai oleh anak-anak mulai dari  TK  hingga mahasiswa.  “Meskipun tarian Nandak banyak yang gedek, tetapi banyak